Pileg  

Ini Daftar 10 Caleg Partai Golkar DKI Jakarta Yang Bakal Melenggang Ke Kebon Sirih

Berita Golkar – Partai Golkar berhasil meraih 10 kursi DPRD DKI Jakarta hasil Pemilu 2024 dan masuk lima besar peraih kursi terbanyak di Kebon Sirih. Satu di antara caleg Golkar yang terpilih adalah pendatang baru asal Kebumen , Dadiyono.

Berdasarkan data yang diperoleh SINDOnews, Golkar berada di urutan kelima peraih kursi DPRD DKI Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi yang teratas dengan 18 kursi, PDIP di urutan kedua dengan 15 kursi, Partai Gerindra di urutan ketiga dengan 14 kursi, dan Partai Nasdem di urutan keempat dengan 11 kursi.

Berikut ini 10 caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar yang berhasil melenggang ke Kebon Sirih:

  1. Basri Baco (Dapil 1, meraih 21.823 suara).
  2. Dimaz Raditya (Dapil 2, meraih 27.715 suara).
  3. Ramly Hi Muhamad (Dapil 2, meraih 23.321 suara).
  4. Judistira Hermawan (Dapil 4, meraih 13.919 suara).
  5. Alia Noorayu Laksono (Dapil 5, meraih 12.381 suara).
  6. Sardy Wahab Sadri (Dapil 6, meraih 12.803 suara).
  7. Dadiyono (Dapil 7, meraih 21.619 suara).
  8. Farah Savira (Dapil 8, meraih 8.998 suara).
  9. Andri Santosa (Dapil 9, meraih 11.615 suara).
  10. Syafi Fabio Djohan (Dapil 10, meraih 12.060 suara).

Pendatang Baru Asal Kebumen Lolos ke Kebon Sirih

Salah satu caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar yang berhasil terpilih adalah Dadiyono. Dia bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 7 yang meliputi Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Pesanggrahan, dan Kecamatan Setiabudi.

Meski merupakan pendatang baru di dunia politik, Dadi sukses meraih 21.619 suara di dapilnya. Kompetitornya cukup berat, mulai dari elite partai, petahana di DPRD DKI Jakarta, hingga kalangan artis.

Berdasarkan data, 10 caleg terpilih di Dapil Jakarta 7 dari yang teratas sampai terakhir adalah Sutikno (PKB), Wibi Andrino (Nasdem), Khoirudin (PKS), Dadiyono (Golkar), Setyoko (Gerindra), Ali Muhammad Johan (Demokrat), Chicha Koeswoyo (PDIP), Zahrina Nurbaiti (PKS), Astrid Kuya (PAN), dan Francine Eustacia (PSI). {sumber}