Berita Golkar – Irma Damayanti (Maya Cado) seorang Selebgram dan Influencer terkenal dari Pulau Lombok kini maju mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan (Dapil) Kota Mataram.
Berdasarkan rilis Daftar Calon Tetap (DCT), Irma Damayanti berada di No Urut 5 Dapil Kota Mataram untuk DPRD Provinsi NTB.
Dari DCT yang dirilis KPU, Irma Damayanti akan bersaing di internal Caleg Golkar untuk DPRD Provinsi NTB Dapil Kota Mataram, seperti Didi Sumardi yang juga Ketua DPRD Kota Mataram menjadi Caleg nomor urut 1, Kemudian Lale Priyatni Istri dari Pj Gubernur, ada juga Anggota DPRD NTB petahana Misbah Mulyadi, dan Ketua KNPI NTB Baihaqi.
Irma Damayanti juga dikenal sebagai Influencer Lombok yang terkenal, Ia sangat Totalitas dalam berbisnis. Irma Damayanti mempunya ratusan ribu Followers di akun sosmed nya (Instagram) dan diketahui juga Ia kerap sekali membantu usaha para Followersnya dan tentu nya patut di Apresiasi.
Perempuan yang masih berusia 25 tahun ini menyampaikan, jika pemberdayaan UMKM itu menjadi salah satu programnya. Karena, pihaknya ingin menularkan enterpreneurship skill keahlian berbisnis, yang dimiliki. Hal tersebut dikatakan saat berhasil dihubungi, pada Jumat 19/01/24.
“Karena background saya adalah pebisnis, maka saya ingin menularkan pada teman-teman anak muda di Kota Mataram ini, pengalaman berbisnis saya, agar mereka tidak punya alasan untuk bermalas-malasan,” ujarnya.
Dalam program tersebut, nantinya juga tidak hanya berfokus pada produk UMKM. Tetapi juga, membuka peluang untuk ide-ide inovatif dari para anak muda. Sehingga, nantinya akan didukung dengan mentoring dan bantuan dalam pendanaan.
Diusung dari Partai Golongan Karya sebagai Calon Legislatif Dapil Mataram, Irma Damayanti berpendapat bahwa seorang Anggota Dewan dikatakan hebat jika Ia bisa berkomitmen atas apa yang disampaikan saat melaksanakan kampanye.
“Saya berpendapat bahwa kualitas dewan yang hebat juga saat Ia Lugas dan Tegas dalam menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. dan yang paling penting itu harus mampu memahami peran dan tanggung jawab kita sebagai anggota dewan.” Tutupnya. {sumber}
