Pileg  

Komitmen Diah Sulistyani Muladi Dukung Program PTSL Presiden Jokowi Terus Dilanjutkan

Putri kedua almarhum tokoh senior Golkar yang juga Mensesneg dan Menkeh Prof Muladi, Dr. Diah Sulistyani Muladi, SH., C.N.,M.Hum kembali maju sebagai Caleg DPR RI Nomor Urut 3, Dapil Jateng I (Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal) dukung terus PTSL, program Presiden Jokowi

Berita GolkarPolitisi perempuan Partai Golkar Dr. Diah Sulistyani Muladi, S.H., C.N., M.Hum berkomitmen mengabdikan kompetensi, kemampuan, pengalaman, jejaringnya sebagai notaris, akademisi serta politisi demi kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya pada khususnya, dan Jawa Tengah (Jateng) pada umumnya.

Melalui kompetensi dan pengalaman puluhan tahun sebagai notaris melalui berbagai pemikiran dan upaya untuk mengatasi sengketa tanah, Listy panggilan akrab putri Prof Muladi, eks Menteri Kehakiman dan Menteri Sekretaris Negara ini mendukung penuh program pemerintah Presiden Joko Widodo di bidang legalisasi tanah masyarakat Indonesia, Badan Usaha dan aset negara.

“Salah satu kebijakan yang diberikan oleh otoritas publik adalah dengan memberikan program sertifikasi tanah massal, yang salah satunya membantu sosialisasi dan mendorong program pemerintah dalam hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (Kementerian ATR BPN RI) yaitu melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL),” ujar Listy Muladi di sela-sela sosialisasi dan kampanye sebagai Caleg DPR RI Dapil Jateng I di Kota Semarang.

Listy mengakui komitmen untuk mendukung Program PTSL yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia ini menjadi concernnya untuk juga bisa membantu masyarakat di dapil Jateng I yang meliputi Kota Semarang dan Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kendal guna mendapatkan akses informasi yang lengkap melalui sosialisasi pertemuan dengan konstituen maupun pendampingan hingga proses administrasi berkas untuk mengikuti PTSL.

Maksud dan tujuan Pemerintah melaksanakan program PTSL, selain untuk menjamin kepastian hukum juga merupakan kesempatan dan peluang besar bagi masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah secara gratis,

Dengan kehadiran program ini diharapkan masyarakat agar terjamin kepastian hukumnya atas aset yang mereka miliki melalui legalisasi tanah.

“Inilah salah satu bentuk kecintaan Saya kepada Semarang dan sekitarnya serta ingin mengabdikan diri di Jawa Tengah sesuai latar belakang pendidikan hukum dan kenotariatan,” ujar Caleg Golkar nomor urut 3 DPR RI Dapil Jateng I.

Dosen di Magister Hukum dan Kenotariatan di beberapa universitas ini mengungkapkan untuk mengusung program masalah tanah adalah sangat menantang.

“Bisa dibilang memang tak ada habisnya. Dan persoalan tanah kerap kali berakhir dengan sengketa, konflik, dan perkara yang terkadang berujung bentrok fisik. Tak dapat dimungkiri di mana ada sengketa, ada pula konflik yang mengiringinya,” bebernya.

Untuk itu, pemilik nama lengkap Diah Sulistyani Ratna Sediati ingin mengabdi bagi masyarakat Jawa Tengah melalui berbagai pemikiran dan upaya untuk mengatasi sengketa tanah dengan cara memediasi hukum maupun upaya pendekatan dengan cara promotif atau edukasi dan diseminasi, preventif dengan mengantisipasi terjadinya konflik tanah, kuratif atau pengembalian hak-hak masyarakat atas tanah yang dimiliki secara sah berdasarkan hukum dan perundang-undangan.

Listy Muladi menegaskan bahwa terobosan terbaik pro rakyat dari Pemerintah Jokowi yakni PTSL ini merupakan program yang revolusioner melalui Kementerian ATR/BPN dengan telah menyelesaikan legalisasi sekitar 102,3 juta bidang tanah atau sekitar 80 persen dari seluruh tanah yang harus disertifikasi di seluruh tanah air yang dampaknya secara ekonomi akan sangat membantu masyarakat.

Konkretnya, kini masyarakat dengan telah mendapatkan sertifikat tanahnya secara legal selain terjaminnya kepastian hukum atas kepemilikan tanah yang dimiliki, juga bernilai ekonomi tinggi, profitable dan available sebagai agunan untuk kredit di lembaga perbankan.

Dengan PTSL, lanjut Listy, pemerintah menginginkan semua peta tanah rakyat telah teregistrasi serta mempunyai kepastian hukum bagi pemilik tanah sehingga bernilai ekonomi tinggi dan mampu menggerakkan roda perekonomian bangsa

Listy berharap masyarakat luas memahami seperti apa proses pendaftaran tanah melalui PTSL, karena ini dapat mendorong kepastian hukum dan memotong birokrasi yang panjang dan lama. “Makanya saya menginginkan masyarakat harus paham arti pentingnya pendaftaran tanah melalui program PTSL ini,” tandas Listy yang juga Notaris PPAT ini.

4 Pilar Kebangsaan untuk Milenial

Selain itu, Doktor Ilmu Hukum dari Undip ini menginginkan kaum milenial di Kota Semarang dan sekitarnya harus juga memahami apa arti pentingnya 4 pilar kebangsaan.

Dia menuturkan 4 Pilar Kebangsaan ini penting sekali diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ini karena di dalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan dan pondasi memupuk kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahkan Listy mendorong masyarakat dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari terkait dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI

“Saya yakin 4 pilar Kebangsaan ini kedepannya juga akan penting disosialisasikan kepada kelompok milenial, gen Y dan gen Z agar mereka lebih lagi paham dan tahu persis tentang pentingnya kebersamaan di negara ini. Untuk itu, pemuda harus punya moralitas yang baik berjiwa sosial, akuntabel, dan juga berwawasan global,” jelas Alumni PPSA 17 Lemhanas RI.

Nyaman Jadi Keluarga Golkar

Dengan kecintaan kepada bangsa dan negara ini pula yang mendorong Listy Muladi mengabdikan kemampuan dan pengalaman serta networking yang dia miliki dengan berkiprah di politik bersama Partai Golkar, partai dimana dari keluarga besarnya berjuang ikut merawat, menjaga, dan membesarkan Beringin tetap mengakar, kokoh, kuat, dan tegak berdiri rimbun mengayomi semua makhluk hidup.

Keputusan Putri dari Prof. Dr. Muladi. SH. yang pernah menjadi Rektor Undip dan tercatat sebagai pionir alumni Undip masuk sebagai anggota Kabinet ini, untuk memilih Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya tentunya bukan tanpa sebab.

Menurut Listy, ayahandanya, almarhum Prof Muladi merupakan politikus senior di Golkar pada jamannya. Dan sebagai keluarga yang dibesarkan dari lingkungan Golkar, maka disela menjalankan profesinya sebagai Notaris PPAT, Listy juga tak menampik ketertarikannya terhadap dunia politik bersama adiknya Erlina Kumala Esti, SE,SH,MKn untuk tetap bergabung dan setia serta loyal dengan partai berlambang beringin ini.

“Alhamdulillah kami sekeluarga loyal dengan Partai Golkar. Jadi rasanya Golkar telah mendarah daging bagi keluarga besar kami. Saya yang lahir dan dibesarkan di Kota Semarang. Sejak sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga menempuh Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum di Semarang cukup paham denyut nadi masyarakat. Sehingga ketika proses demokrasi dilaksanakan dengan mekanisme Pemilu 5 tahunan untuk memilih wakil rakyat di parlemen, maka saya juga mengikutinya kembali sebagai Caleg DPR RI untuk Dapil Jateng I ,” terang Listy.

Lebih lanjut, Srikandi Hukum Beringin ini menjelaskan bahwa pemilihan umum merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi sebuah negara. Pemilu tak hanya tentang memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga negara untuk memilih perwakilan mereka di parlemen.

“Pada Pemilu 2024 ini saya dan beberapa rekan-rekan Notaris PPAT juga akan mengambil peran penting ikut mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini dengan mengambil keputusan yang bijaksana menjadi calon legislatif (Caleg). Tentu dengan niat baik, mendharmabaktikan apa yang kami miliki untuk kemanfaatan dan kemaslahatan rakyat,” pungkas Listy Muladi. {redaksi}