Pileg  

Konten Kreator Komedi, Puja Astawa Maju Caleg DPRD Buleleng Dari Partai Golkar

Berita Golkar – Kocak dan menghibur, lawakan khas Buleleng dari konten kreator Kadek Puja Astawa sudah tidak asing lagi. Begitu juga dengan namanya yang sudah dikenal di Bali. Pembuatan konten juga sering melibatkan ibu dan ayahnya.

Beberapa lawakan Puja yang diunggah pada akun Instagram @haipuja juga sempat menyentil tingkah laku calon wakil rakyat ketika musim pemilu tiba.

Kini Puja Astawa pun disebut-sebut mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD Buleleng. Pria asal Kelurahan Banyuasri ini diam-diam melancarkan aksinya lewat Partai Golkar. Keterlibatan Puja Astawa dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang semakin meramaikan pesta demokrasi.

Puja pun tidak menampik fakta itu. Ditemui Senin (11/9) siang, ia dengan santainya mengaku maju demi desa. Mungkin hal itu terdengar klise dan sangat umum. Janji-janji politik yang diutarakan caleg saat musim pemilu juga sama dan tidak menarik. Tetapi Puja tidak memungkiri pula bahwa dirinya sejauh ini tidak berbuat banyak untuk desanya sendiri.

“Untuk sebuah perubahan kecil tidak cukup dengan modal semangat saja. Kalau dibilang ingin berbuat untuk desa ya memang itu tujuan saya. Tapi itu alasan yang sudah klise dan jadi terkesan matah. Kebetulan juga saya dari Banyuasri dan desa saya seperti mati suri. Jadi alasan itu mungkin cocok,” terangnya.

Ia yang dulu kesehariannya lebih dominan di Denpasar, merasa miris saat pulang kampung ke Banyuasri. Puja merasa harus ada yang bergerak dan membawa perubahan, sehingga Kelurahan Banyuasri bisa setara dengan desa lainnya.

“Saya merasa tidak ada gebrakan apapun. Jadi saya jengah. Berpuluh-puluh tahun tidak ada wakil rakyat dari desa kami. Fasilitas umum kondisinya menyedihkan dan itu harus ditangani juga,” ungkapnya.

Kendati memiliki misi yang jelas, Puja mengaku tidak ngotot dalam pesta demokrasi 2024 nanti. Puja maju sebagai Dapil Kota Singaraja dengan nomor urut 5 dari Partai Golkar. Caranya berkampanye pun nyaris tidak terlihat. Tetapi ada beberapa identitas partai yang mulai ia gunakan. Baik dalam pembuatan konten maupun saat menjadi pembicara. Namun hal itu tak serta merta ia tonjolkan.

“Mengalir saja. Saya serahkan kepada masyarakat. Ya hitung-hitung belajar. Jika sampai lolos nantinya saya bisa memberikan pendapat juga soal Pembangunan di Buleleng,” imbuhnya.

Apabila dirinya tidak lolos dalam pemilu nanti, ia tetap beraktivitas sebagai konten kreator. Ia pun menyebut tidak akan meninggalkan profesi awal jika terpilih. Bagi Puja, konten-konten yang dibuat juga sebagai upaya untuk mempromosikan suatu hal dan bisa menjadi wadah membantu masyarakat untuk berkembang.

“Jika Tuhan berkehendak, saya lolos, saya tetap Puja Astawa yang sebelumnya. Kan tidak ada larangan anggota dewan tidak boleh membuat konten. Dengan catatan membuat konten yang bijak dan bermanfaat,” kata dia. {sumber}