Pileg  

Maju Caleg Dari Partai Golkar, Megawati Bakal Perjuangkan Pemberdayaan SDM Ponpes di Lombok

Berita GolkarCalon Legislatif (Caleg) DPRD NTB dari Partai Golkar Megawati Lestari memfokuskan perhatiannya pada pemberdayaan SDM pondok pesantren. Menurutnya, selain dikenal dengan julukan pulau seribu masjid, Lombok juga bisa disebut sebagai pulau seribu pondok pesantren.

Kekuatan dan kontribusi Ponpes di Lombok sangat luar biasa. Terutama dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berahlak baik. Hanya saja kiprah santri dan santriwati, khususnya santriwati alumni Ponpes belum banyak terakomodir dalam pembangunan daerah ini.

“Saya pikir Santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian. Hal ini yang akan saya perjuangkan,” kata Megawati.

Aktivis pro demokrasi itu bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas. Kata dia, Santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal. Baik di sektor formal maupun informal.

Oleh karena itu, putri Almarhum H Muhdin Ramli itu menilai hal itu disebabkan oleh masih kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.

“Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan. Misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya,” pikirnya.

Lebih jauh, Megawati juga meyakini jika perempuan santri dapat menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di NTB. Dari aspek sosial dan psikologis, santriwati juga memiliki nilai lebih dalam moralitas dan perilaku.

“Yang dibutuhkan saat ini sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus dari pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha,” ujarnya.

Peluang atas pikiran tersebut terbuka lebar. Apalagi NTB khususnya Lombok Tengah saat ini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal itu tentu dapat menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan, khususnya para santriwati dalam pembangunan daerah.

Ia juga menegaskan, persoalan perempuan dan pendidikan menjadi dua hal yang sangat serius ia perhatikan. Terutama di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah mengatapa ia mengedepankan tagline ‘berkomitmen mengusung perempuan dan pendidikan berkualitas’. {sumber}