Berita Golkar – Mendapat nomor urut 7 (tujuh) di dalam DCT (Daftar Caleg Tetap) tak menyurutkan niat Achmad Taufan Soedirjo untuk bertarung di perebutkan kursi DPR RI di Dapil Jabar VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Melalui keterangan tertulis kepada redaksi Golkarpedia, Achmad Taufan Soedirjo memohon doa dan dukungan agar kontestasi politik yang diikutinya diberi kelancaran dan kesuksesan.
“Bismillah atas nama Allah SWT, saya Achmad Taufan Soedirjo maju menjadi Calon Legislatif DPR RI Partai Golkar nomor urut 7, Dapil Jawa Barat VII (Bekasi, Karawang dan Purwakarta). Mohon doanya semoga mendapat amanah rakyat untuk bisa duduk di Parlemen 2024 Februari tanggal 14 nanti,” tulis Achmad Taufan Soedirjo.
“Kepada kawan-kawan seperjuangan, kader Partai Golkar, kepada seluruh relawan mari berjuang bersama, wujudkan momentum 5 tahun ke depan, sampaikan salam hormat saya kepada seluruh keluarga besar dan mohon doa restunya agar perjuangan kita diberi kemudahan, dilancarkan dan diberi kesuksesan. Aamiin Ya Robbal’alamiin,” lanjut Wakil Ketua Umum Ormas MKGR ini.
Terkait dengan nomor urut 7 yang didapatkannya pada DCT (Daftar Caleg Tetap), Achmad Taufan Soedirjo tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia justru bersyukur bahwa nomor urutnya naik satu dari yang sebelumnya pada DCS di nomor urut 8, kini namanya bertengger di nomor 7.
“Bagi saya tidak masalah, nomor urut berapapun saya siap maju bertarung dengan Caleg lain di Dapil Jabar VII. Dalam sistem Pemilu suara terbanyak, nomor urut Caleg tidaklah begitu penting. Paling substansial justru kerja-kerja Caleg ketika turun menyapa dan menarik hati masyarakat,” ujar Taufan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bakumham DPP Partai Golkar.
Bagi sebagian orang mendapatkan nomor urut 1 atau 2 tentu adalah sebuah gengsi yang harus dipertaruhkan, apalagi jika figur tersebut adalah petahana dalam kontestasi politik Pemilu di periode sebelumnya. Berbeda dengan Wakil Ketua Umum Ormas MKGR ini, ia menilai bahwa masyarakat Indonesia dewasa ini sudah cerdas dalam proses politik memilih wakilnya untuk duduk di kursi legislatif.
“Saat ini masyarakat sudah melek politik dan tentu mereka akan memilih wakilnya yang benar-benar miliki komitmen terhadap rakyat. Setiap saya turun ke Dapil, selalu saja banyak aduan dari konstituen yang merasa kecewa bahwa suara mereka hanya dibutuhkan saat Pemilu, selepas itu tak ada komunikasi, sulit ditemui dan menghilang. Stereotip ini yang ingin saya ubah,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP AMPG ini.
Pernyataan pria yang akrab disapa Bang Taufan ini diamini pula oleh salah satu masyarakat Kabupaten Bekasi di Tambun Selatan, Jayadi (38). Ia berharap sosok Achmad Taufan Soedirjo mampu menjawab harapan masyarakat Kabupaten Bekasi jika terpilih duduk di kursi DPR RI.
“Taufan sampai saat ini rajin menyapa masyarakat, dia rajin turun ke bawah bertemu dengan pemilihnya. Nggak heran juga kalau kemudian masyarakat di Dapilnya rela menyediakan rumahnya untuk dijadikan posko pemenangan Achmad Taufan Soedirjo,” ungkap Jayadi kepada redaksi Golkarpedia.
Bagi Jayadi, Taufan juga figur Caleg yang berbeda, dia tak pernah mengumbar janji kepada konstituen. Jika memang dia mampu, maka akan direalisasikannya sendiri. Selama ia mengenal pribadi Taufan, tak pernah ada cela sebagai pribadi. Komitmennya kepada masyarakat pun tak main-main apalagi sampai mempermainkan.
“Taufan cukup realistis, dia tak pernah janji macam-macam dengan konstituen, hubungan antara kami (rakyat) dengan dirinya juga terjalin dengan baik. Tidak pernah terputus komunikasi kami dengan Taufan. Dia juga masih muda, melihat kapasitas serta kapabilitasnya sekarang, dia calon pemimpin masa depan,” pungkas Jayadi. {redaksi}