Berita Golkar – Kerja-kerja politik para caleg Partai Golkar NTT di setiap tingkatan, terus dilakukan menuju Pemilu Pileg 14 Februari 2024. Untuk itu, semua caleg Golkar NTT ini diingatkan untuk menghindari politik uang.
Peringatan ini disampaikan Ketua Golkar NTT, Melkiades Laka Lena, saat memimpin rapat pleno diperluas DPD Golkar NTT, pada Rabu 24 Januari 2024, yang dilakukan secara virtual.
“Caleg Partai Golkar diminta menghindari politik uang. DPD Partai Golkar Provinsi NTT masih terus mendapatkan laporan dari masyarakat khususnya dari LSM dan Jurnalis bahwa ada indikasi caleg Partai Golkar secara demonstratif membayar pemilih untuk mendapatkan suara pada Pileg 2024. Kami meminta semua caleg Partai Golkar untuk tidak menggunakan cara tersebut yang berpotensi menimbulkan masalah hukum,” demikian salah satu poin hasil rapat pleno diperluas itu.
Melki Laka Lena juga kembali meminta agar kampanye pola tandem atau pola satu kesatuan yang melibatkan para caleg semua jenjang dalam dapil terkait, supaya diatur secara bijak untuk menghindari terjadinya pergesekan internal yang mengganggu. Demikian juga agar sejauh mungkin menghindari upaya mengais suara dari tempat yang sama.
“Porelehan suara linear DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, supaya menjadi komitmen bersama. Jika tidak persis sama, setidaknya mendekati atau dalam range maksimal 5 persen,” tegas Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Selain itu, jelas Melki, capaian target perolehan suara minimal 20 persen di semua tingkatan, agar menjadi komitmen bersama. “Karena itu, untuk mencapai target tersebut, perlu kerja cerdas, dan terukur, dengan pola perkuat basis dukungan di dapil,” kata politisi yang juga Apoteker ini.
Menurut Laka Lena, terkait peningkatan peroleh suara dan kursi akan diberi reward oleh DPP Partai Golkar. Artinya, DPD Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota akan mendapatkan reward dari DPP Partai Golkar atas capaian suara dan kursi pada Pileg 2024.
“Reward dimaksud bila perolehan suara dan kursi menunjukkan kenaikan hingga persentase tertentu dari capaian jumlah suara dan kursi pada pileg sebelumnya, maka reward (dalam bentuk uang) akan diberikan dengan jumlah bervariasi,” terang Laka Lena.
Sementara bagi caleg yang memperoleh suara signifikan, dengan range yang wajar dan jelas kontribusinya bagi pemenangan pileg dan pilpres, diberikan penghargaan oleh DPP Golkar untuk jabatan pimpinan DPRD, pimpinan Fraksi dan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan, yang menyesuaikan dengan juklak dari DPP Partai Golkar,” tandas Laka Lena, Caleg Nomor 1 DPR RI Dapil NTT 2.
Melki Laka Lena juga meminta caleh dan kader Golkar NTT untuk kampanyekan Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo-Gibran, pada setiap kesempatan tatap muka atau kampanye dalam bentuk lainnya. “Hal ini penting karena ternyata baru sekitar 65 persen pemilih Golkar yang mendukung Prabowo-Gibran. Capaian ini mesti dinaikkan menjadi setidaknya 85 persen,” tegas Laka Lena, yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi NTT. {sumber}