Pileg  

Mengusung ‘Politik Bermartabat’, Pasha Ismaya Siap Melenggang ke DPR RI Dari Sukabumi Raya

Berita GolkarCaleg Partai Golkar DPR RI di Dapil Jabar IV, Pasha Ismaya Sukardi mengusung konsep politik bermartabat dalam gerak kampanye dan politiknya. Ia menilai politik bukan sekadar meraih kekuasaan, lebih dari pada itu, politik haruslah bermartabat agar memberikan manfaat positif kepada rakyat.

Hal ini dikatakan oleh Pasha Ismaya Sukardi saat ia menjadi narasumber dalam konten youtube podcast Golkarpedia bertajuk ‘Batagor – Bincang Tanya Seputar Golkar’ beberapa waktu lalu. Selain itu, gerak politik bermartabat yang diusungnya juga diharapkan dapat membawa efek snowball yang melatih karakter masyarakat supaya melihat politik penuh dengan kemuliaan.

“Tujuan akhir dari kontestasi pemilihan legislatif pada 2024 nanti bukan sekadar mengejar kemenangan, tetapi idealnya diiringi dengan etika politik yang bermartabat. Sehingga pesta demokrasi 5 tahunan ini bisa dipakai sebagai momentum untuk meningkatkan karakter dan budaya masyarakat yang melek politik dan juga bermartabat,” ujar Pasha Ismaya Sukardi dikutip redaksi Golkarpedia.

Di Pemilu 2024, Pasha Ismaya Sukardi bakal maju Caleg DPR RI dari Dapil Jabar IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi. Saat ditanyakan mengenai kondisi Dapilnya, cucu dari RH. Didi Sukardi ini begitu paham pemetaan daerah. Mulai dari daerah selatan yang memiliki potensi pariwisata unggulan seperti Ujung Genteng, Pelabuhan Ratu hingga geopark Ciletuh.

Pemahamannya pun serupa ketika diminta menjelaskan mengenai permasalahan yang ada di Dapilnya. Pria kelahiran 23 Juli 1974 ini melihat bahwa kesenjangan ekonomi jadi persoalan terbesar di Dapilnya.

“Problem yang saya lihat di Dapil saya adalah kesenjangan ekonomi, kesempatan dan pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu tantangan terbesar ke depan adalah mendatangkan investasi yang lebih berkualitas sehingga UMP bisa dinaikkan, martabat masyarakat yang ada di Sukabumi juga bisa meningkat,” ungkapnya.

Terkait dengan solusi yang bisa ia retas dalam menghadapi persoalan di Dapilnya, Pasha Ismaya Sukardi menjelaskan perlu adanya kebijakan yang komprehensif dengan mengkolaborasikan berbagai pihak kepentingan di dalamnya. Meski begitu, pria lulusan Universitas Otago, Selandia Baru ini memandang pembangunan haruslah mengikuti karakter wilayah.

“Kita harus mengikuti potensi apa yang ada di lapangan, Sukabumi ini kan wilayahnya luas, jadi industri agrikultur ini yang harus diperbaiki, harus ada suatu introduksi terhadap mekanisasi dan juga economy of scale sehingga produknya akan lebih efisien,” jelas Pasha Ismaya Sukardi.

“Khusus di sisi utara, karena banyak investasi padat karya, kita perlu mendatangkan investasi berkualitas seperti manufacturing base seperti di Karawang. Kalau bisa kita bawa dengan perbaikan infrastruktur yang ada, insya Allah UMK dan ekonomi di Kabupaten dan Kota Sukabumi bisa jauh lebih meningkat 5 tahun ke depan,” pungkasnya mengakhiri pernyataan. {redaksi}