Berita Golkar – Beberapa waktu lalu di Kediri atribut caleg DPR RI Harun Al Rasyid dari Partai Golkar dirusak oleh orang tak dikenal (OTK). Sedangkan di Situbondo sebuah mobil milik timses Caleg DPR RI dari Golkar kaca depannya di keprok hingga hancur. Peristiwa ini terjadi pada Senin (22/1/2024)
Mobil milik tim sukses Caleg DPR RI Golkar Dapil Jatim III (Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi) nomor urut 5 Ubaidillah Amin dirusak oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian itu terjadi di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo pada Senin (23/1) pukul 14.30 WIB.
Mobil milik Ketua Timses Gus Ubaid Situbondo bernama Ahmad Jahrowi tersebut mengalami pecah kaca di bagian depan. Ahmad Jahrowi menceritakan kronologi pemecahan kaca mobil miliknya oleh OTK.
“Kronologi kejadiannya, pada Senin kemarin sekitar pukul 13.30 WIB, mobil Gus Ubaid parkir di depan rumah pendukungnya yakni Bapak H. Muhammad Haedi Gandi di Desa Mojosari Asembagus, persisnya di gang menuju Pondok Al Ashar,” ungkap Ahmad Jahrowi saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2024).
Sekitar pukul 14.00 WIB, sopir mobil keluar ambil alat peraga kampanye Gus Ubaid dan melihat kaca masih utuh. Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB, setelah azan asar, saat tim hendak salat dan keluar rumah sudah melihat kondisi kaca mobil Gus Ubaid sudah pecah,” lanjutnya.
Jahrowi mengatakan, di sekitar pecahan mobil, ada serpihan batu bata yang diduga digunakan OTK untuk memecah kaca mobil Gus Ubaid. Saat ini, Jahrowi telah melapor ke Polsek Asembagus Situbondo terkait pemecahan kaca mobil Gus Ubaid oleh OTK.
Sementara, Caleg DPR RI Golkar Dapil Jatim III Gus Ubaid saat dikonfirmasi meminta relawan dan pendukungnya tidak terpancing.
“Saya meminta teman-teman relawan saya dengan kejadian perusakan mobil itu untuk tidak terpancing emosi dan terus berkampanye dengan cara-cara yang santun dan bijak,” ujar Gus Ubaid.
Gus Ubaid juga meminta permasalahan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
“Saya minta ketua tim sukses saya Kabupaten Bondowoso Pak Jahrowi agar melapor ke aparat hukum, supaya dicari pelakunya. Ikhtiar politik harus maksimal dengan cara-cara ketimuran yang berakhlak dan beretika, persaingan karena perbedaan politik jangan sampai memutus tali silaturahmi kita dan persahabatan,” tandas pria yang juga Pembina Relawan Gibran Berkopyah ini. {sumber}
