DPP  

Partai Golkar Miliki 85 Kursi DPR RI, Airlangga Hartarto Dinilai Figur Potensial Jadi Cawapres Prabowo

Berita GolkarPengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana mengatakan sejumlah pihak berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Usai Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo, Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting ini menilai kedua partai juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan sebagai cawapres.

Ia mengatakan Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo. Di sisi lain, PAN diprediksi tetap mengusulkan Erick Thohir. Selain dua nama tersebut, masih ada PKB yang mengusung Muhaimin Iskandar.

“Jadi, potensi cawapres di sisi koalisi Prabowo adalah Gus Imin, Airlangga Hartarto, Erick Thohir. Penentuan cawapres dari sejumlah nama itu tentu tidak mudah diputuskan dalam koalisi,” kata Aditya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Seperti diketahui, Golkar dan PAN menambah tiga parpol yang sebelumnya telah menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2024. Hingga saat ini, lima partai telah menyatakan dukungan kepada Prabowo, yakni, Gerindra, PKB, PBB, Golkar, dan PAN.

Dari kelima partai tersebut, empat di antaranya merupakan partai yang berhasil masuk dan memiliki kursi di DPR RI. Berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif 2019, dari keempat partai tersebut, Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR RI. Bahkan, jumlah kursi Golkar melebihi partai Gerindra.

Golkar saat ini telah mengantarkan 85 kadernya untuk duduk di kursi Parlemen Senayan. Di urutan kedua, ada Gerindra yang merebut 78 kursi di Pileg 2019. Sementara, PKB dan PAN menyusul setelah Gerindra dengan 58 kursi (PKB) dan 44 kursi (PAN).

Jika empat parpol ini digabung, jumlah total perolehan kursi mereka untuk mengusung Prabowo Subianto, yakni 265 kursi. Adapun jumlah ini setara dengan 46,09 persen jumlah total kursi di DPR RI. Gabungan keempat partai ini tentunya sudah melebihi syarat minimal 20 persen untuk mencalonkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan Golkar mendukung Prabowo lantarani Menteri Pertahanan itu lahir dari rahim partai Golkar.

“Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi,” jelas Airlangga. {sumber}