Berita Golkar – Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jawa Tengah (Jateng) I Partai Golkar Jacobus Dwihartanto optimistis bisa melenggang ke Senayan. Sekalipun harus bersaing keras di wilayah yang dikenal sebagai Kandang Banteng tersebut. Dapil Jateng I sendiri meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal.
Bertarung di “Dapil Neraka”, Om Jack panggilan akrab Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini mengaku tidak sedikit pun gentar.
Pasalnya, Om Jack punya modal yang sangat cukup untuk memenangkan perebutan suara rakyat. Apa itu? Tentunya tidak hanya modal finansial atau logistik saja. Namun juga modal dan investasi sosial kemasyarakatan dan merawat jejaring kultural, etnis, dan keyakinan beragama, menjadi vitamin elektoral yang luar biasa baginya.
“Saya masuk ke sana (Dapil Jateng I) tentu harus beda dengan mereka. Secara konstituennya misalnya. Saya tentu sudah melakukan pemetaan dan sosialisasi di kantong-kantong suara pemilih saya. Saya juga mengusung nasional kebangsaan dan kebhinekaan serta kerukunan umat beragama. Juga lebih kepada pelayanan kepada masyarakat dan kesetaraan atau equal di mata Tuhan Pencipta,” ujar Om Jack kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2023).
“Pemilih di Jateng, khususnya Dapil Jateng I itu kan banyak, masa akan bersinggungan semua dengan parpol lain. Tentu ada pemilih lainnya yang masih sangat potensial kita garap dan menjadi penyumbang elektoral terbesar untuk Golkar dan Om Jack,” ucap Ketua Yellow Clinic, sebuah badan otonom di bawah binaan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan dan kemanusiaan kepada masyarakat.
Dalam melakukan sosialisasi, Om Jack selain menggarap basis massanya yang jelas, terstruktur, massif, dan terukur. Juga menjaring suara dari swing voters. Ataupun yang masih undecided voters-yang belum menentukan pilihan siapa wakilnya di Senayan untuk 2 Kota dan 2 Kabupaten di Dapil Jateng I ini.
“Sosialisasi kita, ayo milih wakil rakyat panjenengan-panjenengan (warga-red) bukan pemimpin. Saya simpel aja kok komunikasi kepada masyarakat. Kita tidak muluk-muluk ngomong 10 tahun untuk apa bagi mereka. Lha wong faktanya, mereka yang milih anggota dewan yang sudah duduk 10 tahun, nasibnya juga nggak beranjak berubah. Sosialisasi kita yang simpel dan sederhana saja. Dengan itu saja selesai.
Saya masuk ke kandang merah, nyari suara. Saya tidak takut karena saya punya keyakinan kuat, saya akan dapat mengajak mereka berpindah ke Golkar dan pilih Om Jack. Saya juga sudah ngomong dan lapor Ketum. Pak Ketum tempatkan saya di sini, kandang Banteng. Dapil neraka lah istilahnya. Saya tak gentar dan saya akan buktikan pemilu ini milik kita,” terang Om Jack.
“Namun sekali lagi, saya masuk ke sana tentu harus beda dengan mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut Om Jack mengungkapkan secara jujur bahwa pihaknya berterima kasih kepada seluruh tim dan relawan pendukungnya. Tanpa mereka, Om Jack tentu kesulitan melakukan sosialisasi.
“Korwil saya ada 57 orang. Korlap 621 orang total ada 100.. Yang di koordinator TPS ada 11 ribu. Cara saya supaya efektif, taruh namanya yang sesuai dengan TPS
nya,” pungkasnya. {redaksi}