Berita Golkar – Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil Jabar XI yang melingkupi Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut, Tini Kartini mengapresiasi kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto ke Kabupaten Garut pada (20/01) dalam rangka konsolidasi bersama kader dan simpatisan Partai Golkar Kabupaten Garut.
Tokoh senior Partai Golkar tersebut menegaskan bahwa kehadiran Airlangga Hartarto ke Kabupaten Garut menjadi tambahan energi berharga bagi kader dan simpatisan Partai Golkar Kabupaten Garut dalam menghadapi Pemilu 2024. Tini Kartini meyakini, bahwa Partai Golkar akan mampu meraih target 2 kursi DPR RI seperti yang telah diinstruksikan Ketua Umum.
“Seperti diinstruksikan Ketua Umum, Pak Airlangga Hartarto bahwa selama ini Kabupaten Garut merupakan basis suara Partai Golkar. Tapi karena tidak ada linieritas, hingga suara anggota DPRD kabupaten dan provinsinya tinggi, tapi suara DPR RI rendah. Pemilu 2024, insya Allah dengan kerja keras mesin politik dan Caleg Partai Golkar, hal ini tidak akan terjadi lagi,” dikatakan Tini Kartini kepada redaksi Golkarpedia pada Selasa (23/01).
Menurutnya, mencapai target 2 kursi DPR RI dari Dapil Jabar XI bukanlah hal mustahil untuk diraih. Kuncinya ada pada konsolidasi serta soliditas kader Partai Golkar dalam upaya memenangkan kontestasi Pemilu 2024. Dengan begitu, mesin politik akan terjaga, kemudian penting bagi setiap Caleg melakukan kolaborasi secara efektif.
“Jika konsolidasi dan soliditas terwujud, kemudian kolaborasi antar Caleg juga bisa terjadi, bukan tak mungkin raihan kursi DPR RI bakal kita dapatkan dari Dapil Jabar XI. Jangan ada kanibalisme antar Caleg, ini penting. Kita harus saling support di lapangan. Saya pribadi siap bekerja keras untuk menjalankan instruksi ketua umum ini,” sambung Tini Kartini.
Sebagai seorang Caleg DPR RI, Tini Kartini sendiri memiliki strategi khusus untuk dapat merealisasikan target 2 kursi yang diberikan DPP Partai Golkar untuk Dapil Jabar XI. Pertama tentu mengintensifkan komunikasi dengan kader, simpatisan dan relawan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kedua adalah terus turun menyapa masyarakat, hadir di tengah permasalahan yang mereka hadapi. Jika itu sesuai dengan kewenangan kita, maka harus kita bantu, atau setidaknya memberikan solusi. Ketiga tentu komunikasi di tingkatan elit partai, agar suara Partai Golkar linier antara DPRD Kabupaten, provinsi dan pusat. Kalau persepsi ini disamakan, saya rasa, tidak akan ada hambatan lagi,” tutup Tini Kartini. {redaksi}