Pileg  

Vandalisme! Baliho Fitri Tandjung dan Sunardi Pandjaitan di Tapteng Dirusak Orang Tak Dikenal

Berita Golkar – Pengrusakan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho terjadi di Tapanuli Tengah tepatnya di Kecamatan Sorkam, Minggu 3 Desember 2024. Baliho yang dirusak adalah baliho Caleg DPR RI Partai Golkar Fitri Krisnawati Tandjung bersama dengan tandemnya Sunardi Panjaitan yang merupakan caleg DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor Urut 4 dari Partai Golkar.

Pengrusakan terjadi terhadap 2 baliho caleg yang terletak di Desa Sorkam Tengah dan satu baliho Pimpinan Kecamatan Sorkam yang terletak di depan kantor Partai Golkar Kecamatan Sorkam. Diduga baliho tersebut sengaja dirusak oleh orang tak bertanggung jawab pada Sabtu, 2 Desember 2023 malam.

Caleg DPRD Tapteng Partai Golkar, Sunardi Panjaitan dalam keterangannya mengatakan informasi pengrusakan baliho dirinya bersama Fitri Tandjung tersebut diketahui pada Minggu pagi berdasarkan laporan tim pemenangannya di Kecamatan Sorkam.

“Saya dikabari pada Minggu pagi bahwa telah terjadi pengrusakan dengan menyobek dua baliho kami dan satu baliho Partai Golkar,” ujar Sunardi Panjaitan ketika dikonfirmasi.

Satu baliho yang dirusak merupakan baliho yang bergambar dirinya bersama dengan Fitri Krisnawati Tandjung dan Dr. Ir. Akbar Tandjung yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar. “Sedang baliho satu lagi bergambar Ibu Fitri Tandjung sebagai Caleg DPR RI bersama ayahanda Akbar Tandjung,” lanjutnya.

Sunardi Panjaitan menyebut pasca pengrusakan tersebut, dirinya meminta tim lapangan untuk segera membuat laporan resmi ke Panwas dan Kepolisian setempat. “Insyaallah hari Senin, kami akan buat laporan resmi ke Panwas serta pihak kepolisian dan mendesak aparat kepolisian menangkap pelaku,” tuturnya.

Sunardi juga mengatakan pengrusakan terhadap baliho dirinya dan Fitri Tandjung menunjukkan bahwa ada pihak-pihak yang tidak siap bersaing secara sehat di Pemilu 2024 ini.

“Ini bukti bahwa ada orang yang tidak siap berkompetisi. Ketika demokrasi tidak dimaknai sebagai pesta rakyat, maka nalar dan kemampuan berpikir hilang menjadi amarah. Hasilnya, melakukan tindakan anarkis,” jelasnya.

“Tentu tindakan seperti ini merupakan kejahatan yang dapat merusak suasa kesejukan demokrasi di Tapanuli Tengah khususnya di Kecamatan Sorkam menjadi tercoreng,” tambahnya.

Dirinya berharap Panwas dan pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku pengrusakan sehingga tidak menjadi momok dalam kehidupan demokrasi di Sorkam. “Saya berdoa bagi pelaku dan orang yang memberikan perintah atas perusakan diberikan kesehatan dan umur yang panjang untuk segera bertaubat,” harapnya. {sumber}