Kawasan Wisata Ramai, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda: Euforia Masyarakat Mudik Pasca Pandemi
10 Mei 2022

Berita Golkar - Libur panjang Idul Fitri tahun ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi kerakyatan. Bagaimana tidak, tradisi saling berkunjung ke setiap rumah tetangga dan sanak saudara hingga berlibur mengunjungi destinasi-destinasi wisata merupakan momen yang paling dinanti setelah dua tahun lamanya dilanda pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, saya pantau warga senang sekali mudik. Ini karena setelah dua tahun dilarang, tahun ini, mudik kembali diperkenankan. Tentunya, jika pulang kampung pasti bawa uang. Tidak hanya tempat wisata yang ramai, tapi toko-toko kecil di kampung juga menggeliat,” ujar Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda, Senin (9/5/2022).
Politisi Golkar yang mudik ke kampung halamannya di Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tak lupa menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah kepada seluruh umat muslim, khususnya yang ada di Provinsi NTB.
Menurut Isvie, momentum kebahagiaan bersama keluarga saat Lebaran biasanya diikuti dengan kepedulian kepada tetangga, dengan membantu mereka yang membutuhkan. Sebab itu, hakikat Idul Fitri yang selalu dinantikan yakni saling bersilaturahmi dan mengunjungi antar keluarga dan sahabat. Terlebih, sudah dua tahun ada kebijakan pemerintah melarang warga melakukan mudik.
“Sekarang ini, euforia mudik sangat luar biasa di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, orang yang mudik juga menghasilkan dampak ekonomi luar biasa di kampung halamannya. UMKM bergeliat, warung-warung dan toko kelontong laris. Bahkan, destinasi wisata di tempat tinggal juga semarak. Wajar kalau kita sebut, mudik itu adalah bagian dari memulihkan ekonomi rakyat,” jelas Isvie.
Terpisah, Muhammad Ridwan warga Pagutan, Kota Mataram sengaja mengajak berlibur keluarganya ke kawasan Pantai Loang Balok pada momen lebaran topat. Berbagai pangan, lauk pauk khas lebaran topat pun disiapkan sang istri untuk disantap di pinggir pantai. “Bawa opor ayam, pelecing kangkung, rujak buah, tak lupa ketupat dibawa untuk dimakan beramai-ramai,” terangnya.
Diakui, ribuan masyarakat memadati kawasan pantai ini. Mulai dari pengunjung di kawasan Kota Mataram, luar kota hingga para pedagang bertumpah ruah. Namun, momen inilah yang sangat dinanti olehnya.
“Dulu karena pandemi kita gak bisa kayak gini, sekarang merasa terobatilah. Meski tak mudik, tapi berlibur seperti ini bersama keluarga sudah bersyukur,” tutup bapak beranak dua ini. {lombokpost}
fokus berita : #Baiq Isvie Rupaeda