Partai Golkar Berkomitmen Terus Kawal Pembangunan IKN Sebagai Kota Pintar Berbasis Energi Terbarukan
04 November 2022

Berita Golkar - Melansir dari penelitian British Petroleum (BP) Statistical Review of World Energy yang menyebutkan sisa energifosil dunia seperti minyak bumi, gas dan batu bara tinggal 52 tahun lagi.
Sementara untuk Indonesia sisa minyak bumi tersisa 3,7 miliar barrel atau sekitar 10 tahun lagi. Energi minyak bumi yang tidak terbarukan akan terus menipis dan habis.
Merespon hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyebutkan harapannya bahwa energi yang dihasilkan di Indonesia adalah energi yang berkelanjutan.
“Energi diharapkan yang berkelanjutan, mendorong bahan baku penyedianya menjadi pertumbuhan industri sendiri dan menciptakan daya saing.” ujar Airlangga.
Baca Juga: Menikah Hingga 87 Kali, Kakek Renta Ini Bagikan Ramuan Khusus Pria Untuk Dedi Mulyadi
Hal ini sejalan dengan adanya konsep kota pintar berbasis lingkungan untuk rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur dengan penghasil gas alam terbesar di Indonesia.
Rencananya IKN akan dibangun dengan 70 persen area hijau dan 80 persen dengan energi terbarukan seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Sementara menurut Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), energi yang digunakan di IKN nantinya bersumber dari matahari, angin dan energi bersih berupa gas.
“Pemanfaatan energi baru terbarukan sangat berpengaruh untuk menurunkan gas rumah kaca yang mencemari lingkungan. Indonesia mempunyai potensi sumber energi baru terbarukan mulai dari air, matahari, angin, panas bumi, bio energy dan arus laut.” jelas Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Peneliti CSIS: Kedepankan Policy Oriented, KIB Adalah Bentuk Koalisi yang Futuristik dan Progresif
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa Golkar akan terus mendukung dan mengawal pembangunan IKN sebagai wajah kota ramah lingkungan dengan energi terbarukan di Indonesia yang mampu mengantisipasi energi yang akan terjadi di masa mendatang seperti harapan dari Presiden Jokowi.
Pengelolaan SDA yang lebih baik hingga perubahan energi bisa menjadi solusi yang baik bagi Indonesia terutama Kalimantan Timur. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam selain minyak bumi.
Termasuk dengan adanya energi terbarukan dan perubahan di bidang lain di bidang pusat kesehatan, pendidikan, dan teknologi sebagai sumber pendapatan baru.
Hal ini penting dilakukan sebagai proyek jangka panjang dan pemerataan masyarakat Kalimantan Timur, juga untuk meningkatkan potensi Kalimantan Timur di seluruh bidang dan menyejahterakan masyarakatnya.
“Saat ini, energi baru dan terbarukan bukan lagi menjadi masalah lingkungan semata tetapi sudah menyangkut masalah ekonomi,” terangnya. (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto.