Ketua DPRD Mitroatin Maju Pilkada, Golkar Bojonegoro Belum Bahas Penggantinya
04 Januari 2018

Berita Golkar - Wakil Ketua DPD Partai Golkar, Sigit Kushariyanto mengatakan, belum ada pembahasan untuk menggantikan Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin. Mitroatin harus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya habis lantaran turut mengikuti pertarungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2018.
"Sebelum mendaftar ke KPU (tanggal 8 Januari 2018) harus sudah ada surat pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua DPRD. Karena juga sebagai syarat mendaftar ke KPU," ujarnya, Rabu (3/1/2018).
Namun, kata Sigit, selama belum resmi ditetapkan sebagai pasangan calon bupati atau wakil bupati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mitroatin statusnya masih menjabat sebagai ketua DPRD. "Sedangkan yang digunakan untuk mendaftar itu hanya surat pernyataan pengunduran diri," jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro itu menjelaskan, untuk mencari pengganti calon yang akan duduk di kursi ketua harus melalui beberapa mekanisme. "Aturannya untuk mengganti siapa ketua DPRD harus ada pleno dari DPD Golkar," jelasnya.
Dari hasil rapat pleno yang dilakukan DPP tersebut, lanjut dia, baru kemudian diusulkan kepada pengurus pusat. Selain itu beberapa pertimbangan diantara yang harus dipenuhi yakni dari rekam jejak, pengalaman dan lamanya sebagai anggota partai politik dan yang paling penting soal kompetensi.
"Kalau partai memerintahkan saya sebagai pengganti ya saya harus siap. Saat ini Partai Golkar sendiri belum melakukan pleno. Rapat pleno dilakukan oleh DPD setelah tanggal 20 Februari sekalian linear dengan pendaftaran," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dalam pencalonannya, Mitroatin mendapat rekomendasi partai Golkar berpasangan dengan Soehadi Mulyono. Mitroatin saat ini menjabat sebagai ketua DPRD dan Soehadi Mulyono sebagai Sekda Bojonegoro. Soehadi Mulyono mendapat rekom dari Partai Demokrat. [beritajatim]
fokus berita :