Pileg  

Maju Caleg DPR Dari Dapil Lampung I, Rita Yusrita Basit Siap Gagas Keberadaan Koperasi Tani dan Nelayan

Berita GolkarProvinsi Lampung dikenal sebagai daerah agraris dan banyak pula masyarakatnya yang menggantungkan hidup dari aktivitas melaut. Namun di balik masifnya kegiatan ekonomi masyarakat di bidang pertanian dan kelautan, ternyata masyarakat Lampung masih jauh dari kata sejahtera.

Hal ini pula yang memunculkan keprihatinan dari puteri asli Lampung, Hj. Rita Yusrita Basit. Ia merupakan Caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 3. Baginya perlu terobosan secara progresif untuk mengangkat derajat hidup orang Lampung.

“Diperlukannya gagasan yang membangun bagi petani dan nelayan di wilayah Lampung. Sebab potensi sumber daya alam Lampung dalam bidang pertanian dan kelautan luar biasa. Sangat disayangkan apabila tak dibarengi dengan dan peningkatan pendapatan masyarakat lokal,” ujar Rita Yusrita Basit yang maju Caleg DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Lampung I.

Dapil Lampung 1 sendiri meliputi wilayah Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu, dan Tanggamus. Berkonsentrasi membangun tanah Lampung Lado.

Mengenai cara yang akan dilakukannya untuk mensejahterakan masyarakat Lampung, Rita Yusrita Basit mencoba menggagas koperasi bagi para petani dan nelayan. Ia merasa penting untuk kembali membumikan koperasi petani dan nelayan. Koperasi sendiri merupakan soko guru perekonomian bangsa, menurut Moh. Hatta.

“Saya berencana, bila terpilih nanti akan membentuk koperasi petani dan nelayan sebagai gerakan ekonomi berdasarkan asas kekeluargaan untuk menampung hasil bumi seperti coklat, cengkeh, kopi, lada, pepaya, pisang, alpukat, dan juga dari hasil laut para nelayan,” ujar pengurus DPP KPPG bidang ekonomi kreatif ini.

Ia lantas menjabarkan bahwa koperasi ini nantinya akan mengelola hasil produksi para petani dari mulai hulu hingga ke hilir termasuk proses distribusinya. Petani juga akan disediakan modal kerja dengan konsep simpan pinjam. Untuk nelayan pun serupa. Ia meyakini koperasi ini akan mampu memutus mata rantai para tengkulak yang membuat harga jual produksi pertanian menjadi murah.

“Koperasi ini nantinya akan menjalankan usaha atau bisnis yang berhubungan dengan komoditi produk lokal. Koperasi akan menyiapkan pengadaan bibit, menampung hasil pertanian, perkebunan dan kelautan milik petani dan nelayan lokal sampai pendistribusiannya juga akan diurus semua, jadi petani hanya pikirkan proses tanamnya saja,” papar Rita Yusrita Basit.

Tujuan dari Hj. Rita Yusrita Basit tak lain ingin mengangkat dan menaikkan pendapatan petani dan nelayan lokal. Sehingga nantinya petani dan Nelayan akan terjamin kesejahteraannya secara kumulatif.

Rita Yusrita Basit dikenal sebagai aktivis kepartaian di Partai Golkar. Selain aktif pada gerakan sosial di kesehariannya, yakni peduli lansia dan anak-anak stunting yang tergabung dalam wanita Swadiri dan pengurus pengajian Al-Hidayah. Hj. Rita Yusrita Basit juga tergabung dalam Himpunan Wanita Karya yang fokus pada Karya dan kekaryaan. {redaksi}