20 Maret 2023

Misbakhun Pertanyakan Arah Kebijakan Bos BI Perry Warjiyo Setelah Tahun Politik

Berita Golkar - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Perry Warjiyo.

Agenda ini diawali dengan paparan oleh Perry, selanjutnya diikuti oleh pertanyaan dari masing-masing perwakilan fraksi partai. Ada banyak pertanyaan yang muncul, antara lain mengenai arah kebijakan moneter.

"Bagaimana pandangan bapak mengenai suku bunga yang tinggi di AS di luar perkiraan BI dan dampak ke pasar," ungkap Misbakhun, anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar, Senin (20/3/2023)

Diketahui, Bank Sentral AS memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan yang lebih tinggi, mengingat inflasi turun cukup lambat. Ada yang berpandangan fed fund rate akan mencapai level 6%.

Baca Juga: Ahmad Doli Kurnia Minta Anies Baswedan Klarifikasi Pernyataan Menko Ingin Ubah Konstitusi

Sementara BI merasa suku bunga acuan Indonesia 5,75% sudah cukup untuk menstabilkan inflasi. Dampak dari AS, akan terasa langsung pada nilai tukar rupiah, sehingga BI lebih memilih untuk mengambil langkah intervensi dan pengelolaan cadangan devisa.

Misbakhun juga turut menanyakan perihal arah kebijakan ketika Presiden Indonesia terpilih pasca 2024 berbeda dengan saat ini. "Karena policy yang diambil berbeda akan hadapi tantangan berbeda," imbuhnya.

Enriko Sutarduga, anggota Komisi XI Fraksi Partai PDI Perjuangan mempertanyakan kebijakan rupiah digital, mengingat banyak negara sudah memulai kajian. "Selanjutnya yang saya tanyakan adalah bagaimana memaksimalkan dana hasil ekspor? Ini jadi barometer kepercayaan masyarakat, kemampuan BI untuk bisa menjaga hal ini dengan baik," kata Enriko. (sumber)

 

fokus berita : #Mukhamad Misbakhun