Berita Golkar – Duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto diyakini sebagai paket komplet. Airlangga, Ketua Umum Partai Golkar, sangat pantas menjadi pendamping Prabowo, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, karena tak punya kekurangan.
“Pak Airlangga ini kurang apa? Ketum Golkar, perolehan Pileg di DPR banyak, Pak Airlangga juga punya pengalaman politik luar biasa dan ahli ekonomi,” kata pengamat politik Adi Prayitno di Jakarta, baru-baru ini.
Namun, menurut Adi, persoalan cawapres adalah keputusan elite partai politik. Bukan keputusan publik, apalagi survei.
Golkar tak pernah surut menyodorkan Airlangga kepada Prabowo. Golkar sangat meyakini Prabowo tak akan pernah keliru, apalagi menyesal, memilih Airlangga.
“Pak Airlangga selain Ketum Golkar, beliau selama ini sama-sama membantu Presiden Jokowi sebagai Menko Perekonomian. Membantu Presiden dalam pemulihan ekonomi,” kata Ace Hasan Syadzily, politisi dari Golkar.
Partai Gerindra mengamini Golkar, tapi tak bisa memutuskan. Perihal cawapres ada di tangan Prabowo. Di lain sisi, Prabowo sangat menghormati keputusan Koalisi Indonesia Maju. Nama cawapres, harus dibawa dulu pada forum KIM. “Pak Prabowo menyerahkan ke forum Koalisi Indonesia Maju, kepada seluruh ketum,” kata Waketum Gerindra Rahayu Saraswati.
Kiranya langkah Airlangga menjadi pendamping Prabowo akan mulus, andai tak muncul nama Gibran Rakabuming Raka. Prabowo sendiri bahkan pernah meminta langsung kepada Gibran untuk menemaninya di Pilpres 2024.
Gibran sejauh ini belum mengiyakan atau menolak pinangan Prabowo. Bisa jadi putra sulung Presiden Jokowi itu sadar, sesuai undang-undang, dirinya belum cukup umur untuk maju di pilpres. {sumber}
